Rekreasi di Bandara Internasional Lombok

Hadirnya Bandara Internasional Lombok di tengah masyarakat Kampung Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusatenggara Barat (NTB), membuat masyarakat antusias menyaksikan pesawat. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan menginstruksikan pada pemerintah daerah dan pengelola bandara untuk menyediakan tempat yang layak sebagai tempat rekreasi bagi mereka.

Warga Wisata di Bandara International Lombok
Warga Wisata di Bandara International Lombok

Setiap pagi hingga malam hari, suasana di sekitar bandara selalu ramai dihadiri oleh masyarakat. Mereka datang untuk melihat pesawat take off (terbang) dan landing (mendarat) di bandara yang baru dioperasikan sejak 11 Oktober 2011 lalu itu.

Seorang warga bernama Abdullah mengatakan, seumur hidupnya, ia tidak pernah naik pesawat. Bahkan, untuk melihat pesawat dari dekat pun jarang. Sesekali, jika hasratnya ingin melihat pesawat datang, maka ia pergi ke Bandara Selaparang yang jaraknya 40 km dari kediamannya.

Menurutnya, ada rasa ketakjuban saat ia melihat pesawat dari dekat. Ia seolah tidak percaya bahwa pesawat dengan berbagai ukuran itu bisa ia lihat setiap hari secara langsung tidak jauh dari rumahnya.

Masyarakat yang ingin melihat pesawat itu cukup datang ke area bandara. Setelah memarkirkan kendaraan mereka yang kebanyakan adalah motor di tempat parkir yang disediakan, mereka cukup jalan kaki sekitar 100 meter dari tempat parkir. Mereka melihat pesawat take off dan landing dari pagar pembatas yang dilapisi oleh kawat. Tidak jauh dari lokasi tempat melihat pesawat itu, juga ada semacam ‘pasar kaget’ yang menjual berbagai macam aneka dagangan.

Kondisi itu dilihat secara langsung oleh Presiden SBY saat baru tiba dari Jakarta. SBY merasa terharu dengan antusias warga menyaksikan pesawat dari dekat. Bahkan, SBY menyebut bahwa antusiasme warga untuk melihat pesawat itu sebagai “wisata ekor pesawat”.