Bandara Sultan Syarif Kasim Diselimuti Kabut
Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau dikabarkan masih beroperasi normal meski kabut awan atau “fog” yang mencapai 98 persen sempat menyelimuti sebagian wilayah “Kota Bertuah” itu.
“Sejauh ini operasional Bandara SSK II masih aman dan nyaman. Belum ada kabar mengenai terganggunya aktivitas akibat kabut pagi tadi,” kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Gurit Setiawan.
Pukul 07.00 WIB terpantau, kabut awan atau “fog” yang melanda Pekanbaru juga tampak menyelimuti Bandara SSK II Pekanbaru dengan jarak pandang di bawah 500 meter.
Namun aktivitas penerbangan dan kedatangan pesawat di Bandara Pekanbaru itu baru dimulai pada pukul 08.00 WIB, pada saat kabut pekat mulai menyusut hingga menyisakan jarak pandang berkisar seribu hingga 2000 meter.
Gurit menjelaskan, pihaknya selaku pengelola Bandara tidak memiliki wewenang untuk menunda atau mempercepat jadwal penerbangan.
“Kami hanya menyampaikan kondisi cuaca dan Bandara kepada manajemen maskapai. Untuk perubahan jadwal, semua dikembalikan ke pihak maskapai dan pilotnya,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru menyatakan bahwa kabut pekat akibat penumpukan awan di permukaan tanah atau disebut “fog” sempat menghambat jarak pandang di Kota Pekanbaru.
Ketebalan “fog” pada sekitar pukul 06.00 hingga 07.00 WIB, Selasa, diakui analis lembaga cuaca itu sempat mencapai 98 persen dengan jarak pandang di bawah 500 meter.
Ketebalan “fog” mulai berkurang ketika matahari muncul dan menyinari permukaan bumi dengan temperatur di atas 32 derajat Celsius, yakni pada pukul 08.00 hingga 09.00 WIB, katanya.
Related Posts
-
Penyelundup Sabu lewat Bandara Minangkabau Ditangkap
No Comments | Mar 15, 2012
-
Runway Lights Padam Bandara Adisucipto Ditutup Hingga Pukul 06.00 WIB
No Comments | Nov 6, 2011
-
Jamaah Haji Embarkasi Balikpapan Tetap Diberangkatkan
No Comments | Oct 25, 2011
-
China Bangun Bandara Tertinggi di Dunia
No Comments | Dec 29, 2011